Senin, 21 Juni 2010

"Delapan Kebohongan Ibu !! IBU PEMBOHONG gan !!! wajib baca buat RENUNGAN !!!"

1. Cerita ini dimulai ketika aku masih kecil, saya terlahir sebagai anak lelaki dari sebuah keluarga miskin. Yang terkadang untuk makan pun kita sering kekurangan. Kapanpun ketika waktu makan, ibu selalu memberikan bagian nasi nya untuk saya. Ketika beliau mulai memindahkan isi mangkuknya ke mangkuk saya, dia selalu berkata "Makanlah nasi ini anak ku. Aku tidak lapar"

ini adalah kebohongan Ibu yang pertama.


2. Ketika aku mulai tumbuh dewasa, dengan tekun nya ibu menggunakan waktu luangnya untuk memancing di sungai dekat rumah kami, dia berharap jika dia mendapatkan ikan, dia dapat memberikan aku sedikit makanan yang bergizi untuk pertumbuhan ku. Setelah memancing, dia akan
memasak ikan tersebut menjadi sup ikan segar yang meningkatkan selera makan ku. Ketika aku memakan ikan tersebut, ibu akan duduk disebelah ku dan memakan daging sisa ikan tersebut, yang masih menempel pada tulang ikan yang telah aku makan. Hatiku tersentuh sewaktu melihat hal
tersebut, aku menggunakan sumpitku dan memberikan potongan ikan yang lain kepadanya. Tetapi dia langsung menolaknya dengan segera dan mengatakan " Makanlah ikan itu nak, aku tidak seberapa menyukai ikan"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke dua


3. Kemudian, ketika aku berada di bangku sekolah menengah, untuk membiayai pendidikan ku, ibu pergi ke sebuah badan ekonomi (KUD) dan membawa kerajinan dari korek api bekas. kerajinan tersebut menghasilkan sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan kami. Ketika musim
semi datang, aku terbangun dari tidurku dan melihat ibuku yang masih terjaga, dan ditemani cahaya lilin kecil dan dengan ketekunan nya dia melanjutkan pekerjaan nya menyulam. Aku berkata "Ibu, tidurlah, sekarang sudah malam, besok pagi kamu masih harus pergi bekerja." Ibu
tersenyum dan berkata "Pergilah tidur, sayang. Aku tidak Lelah."

Itu adalah kebohongan ibu yang ke tiga


4. Pada saat Ujian akhir, ibu meminta izin dari tempat ia bekerja hanya untuk menemaniku. Pada saat siang hari dan matahari terasa sangat menyengat, dengan tabah dan sabar ibu menugguku dibawah terik sinar matahari untuk beberapa jam lamanya. Dan setelah bel berbunyi, yang menandakan waktu ujian telah berakhir, Ibu dengan segera menyambutku dan memberikan ku segelas teh yang telah beliau siapkan sebelumnya di botol dingin. kental nya teh terasa tidak sekental kasih sayang dari Ibu, yang terasa sangat kental. Melihat ibu menutup botol tersebut dengan rasa haus, langsung saya memberikan gelasku dan memintanya untuk minum juga. Ibu berkata "Minumlah, nak. Ibu tidak haus!"


Itu kebohongan ibu yang ke empat


5. Setelah kematian ayahku yang disebabkan oleh penyakit, Ibuku tersayang harus menjalankan peran nya sebagai orang tua tunggal. dengan mengerjakan tugasnya terlebih dahulu, dia harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kami sendiri. Hidup keluargaku menjadi semakin kompleks. Tak ada hari tanpa kesusahan. Melihat keadaan keluargaku pada saat itu yang semakin memburuk, ada seorang paman yang tinggal dekat rumahku datang untuk menolong kami, baik masalah yang besar dan masalah yang kecil. Tetangga kami yang lain yang tinggal
dekat dengan kita melihat kehidupan keluarga kami sangat tidak beruntung, Mereka sering menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang sangat keras kepala, tidak memperdulikan nasihat mereka, dia berkata " Saya tidak butuh cinta"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke lima


6. Setelah saya menyelesaikan pendidikanku dan mendapatkan sebuah pekerjaan. itu adalah waktu bagi ibuku untuk beristirahat. Tetapi dia tetap tidak mayu; dia sangat bersungguh-sungguh pergi ke pasar setiap pagi, hanya untuk menjual beberapa sayuran untuk memenuhi kebutuhan nya. Saya, yang bekerja di kota yang lain, sering mengirimkan beliau sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan nya, tetapi Beliau tetap keras kepala untuk tidak menerima uang tersebut. Beliau sering mengirim kembali uang tersebut kepadaku. Beliau berkata "Saya punya cukup uang"

itu adalah kebohongan ibu yang ke enam

7. Setelah lulus dari program sarjana, kemudian saya melanjutkan pendidikan saya ke tingkat Master, saya mengambil pendidikan tersebut, dibiayai oleh sebuah perusahaan melalui sebuah program beasiswa, dari sebuah Universitas terkenal di Amerika. Akhirnya saya bekerja pada
perusahaan tersebut. Dengan gaji yang lumayan tinggi, saya berniat untuk mengambil Ibu dan mengajak nya untuk tinggal di amerika. Tetapi Ibuku tersayang tidak mau merepotkan anak lelakinya, Beliau berkata kepadaku "Saya tidak terbiasa"

itu adalah kebohongan ibu yang ke tujuh

8. Sewaktu memasuki masa tua nya, ibu terkena kanker tenggorokan dan harus dirawat di rumah sakit. Saya yang terpisah sangat jauh dan terpisah oleh lautan, segera pulang ke rumah untuk mengunjungi ibuku tersayang. Beliau terbaring lemah ditempat tidurnya selepas selesai
menjalankan operasi. Ibu yang terlihat sangat tua, menatapku dengan tatapan rindu yang dalam. Beliau mencoba memberikan senyum diwajahnya. meskipun terlihat sangat menyayat dikarenakan penyakit yang dideritanya. Itu sangat terlihat jelas bagaimana penyakit tersebut
menghancurkan tubuh ibuku. dimana beliau sangat terlihat lemah dan kurus. Saya mulai mencucurkan airmata di pipi dan menangis. Hatiku sangat terluka, teramat sangat terluka, melihat ibuku dengan keadaan yang demikian. Tetapi ibu, dengan segala kekuatannya, berkata "jangan menangis, anakku sayang, Ibu tidak sakit"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke delapan

setelah megatakan kedelapan kebohongan nya, Ibuku tersayang menutupmatanya untuk selamanya!...

dikutip dari : www.unic77.tk: Delapan Kebohongan Ibu !! IBU PEMBOHONG gan !!! wajib baca buat RENUNGAN !!!

10 Sikap Agar Mempunyai Kualitas Pribadi Yang Baik !!! Cekidot..!!!

http://3.bp.blogspot.com/_gVcgghbAHRE/SzCq_RjtSZI/AAAAAAAAANE/vWOQuwJAWbY/s1600/13531_1271139346651_1474902473_30735173_1744937_n.jpg

1. Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain,lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

http://matanews.com/wp-content/uploads/vickykennedy.jpg

6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luarkontrolnya.

http://hariharisetelahkemarin.files.wordpress.com/2009/09/pecinta-terbaik.jpg

10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.


dikutip dari : www.unic77.tk: 10 Sikap Agar Mempunyai Kualitas Pribadi Yang Baik !!! Cekidot..!!!

Sabtu, 12 Juni 2010

"Hati-Hati menghukum anak"

http://lifestyle.okezone.com/read/2010/06/12/196/342243/hati-hati-menghukum-anak

Benar kata pepatah, anak yang dididik dengan kekerasan nantinya ia akan menjadi anak yang keras pula dan agresif. (Foto: gettyimages)

KELAKUAN anak sering kali membuat orangtua kesal, akibatnya orangtua pun memukul untuk menghentikan kenakalan buah hatinya. Namun hati-hati, memukul anak berisiko membuatnya menjadi agresif di usia berikutnya.

Benar kata pepatah, anak yang dididik dengan kekerasan nantinya ia akan menjadi anak yang keras pula dan agresif. Mungkin Anda tidak bermaksud untuk melakukan tindak kekerasan kepada anak, seperti memukul. Namun, terkadang kelakuan anak sudah makin membuat kesabaran hilang, sehingga tidak ada cara lain selain memukulnya agar ia menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Kenyataannya tidak ada alasan pembenaran untuk hal yang satu ini.

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan mengungkapkan bahwa orangtua yang memukul anaknya ketika ia berusia tiga tahun, mempertinggi risiko anak untuk melakukan tindakan agresif seperti bullying, ketika umurnya mencapai lima tahun. Memukul maupun tindakan penghukuman lainnya yang dilakukan orangtua membuka peluang anak kelak tumbuh dengan sikap agresif di usia-usia selanjutnya.

“Anak perlu bimbingan dan disiplin, namun orangtua sebaiknya berfokus pada tindakan yang positif atau nonfisik untuk mengajarkan disiplin. Jangan sekali-kali memukul anak,” kata peneliti Catherine A Taylor PhD, yang juga seorang asisten profesor dari komunitas kesehatan di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di New Orleans, dikutip dari webmd.com.

Catherine dan tim peneliti lainnya, melakukan survei kepada sejumlah responden. Sebanyak 2.500 ibu diwawancara berkaitan dengan kebiasaan mereka memukul anaknya selama umur anak tiga tahun dalam beberapa bulan terakhir.

Hampir sebagian besar para ibu tersebut mengaku mereka tidak memukul anaknya selama belakangan ini, akan tetapi 27,9 persen ibu mengatakan memukul anak tiga tahun mereka satu atau dua kali di bulan sebelumnya. Dan 26,5 persen mengaku memukul anaknya lebih dari dua kali di bulan sebelumnya.

Para peneliti juga menanyakan ibu-ibu itu perihal sikap agresif si anak, seperti apakah mereka suka melakukan bullying, kasar, suka merusak, atau bahkan terlibat dalam perkelahian dengan teman bermain sewaktu usia mereka tiga tahun.

Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara memukul dan tindakan agresif atau kasar si anak, studi terbaru ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya tersebut. Hal ini disebabkan peneliti juga turut meneliti faktor lain yang dapat mengakibatkan hal ini terjadi. Sebut saja karena ibu menelantarkan anak, penggunaan narkoba dan alkohol ketika ibu hamil, stres dan depresi yang melanda ibu hamil, dan faktor fisik maupun psikis kesalahan pengasuhan pada anak.

“Studi ini membuktikan bahwa tindakan fisik atau kekerasan apapun di rumah, menambah tinggi peluang anak menjadi kasar di masa mendatang,” papar Direktur Pusat Pencegahan Kekerasan dan asisten profesor di Klinik Anak, Universitas Kolombia Patricia Hametz.

Lebih lanjut dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Anak New York-Presbyterian Morgan Stanley Children’s Hospital ini mengungkapkan, cara orangtua mendisiplinkan anak bergantung pada usia anak tersebut. Ia juga mengatakan bahwa dokter anak pun seharusnya memberikan saran yang tepat tentang bagaimana melatih anak balita berdisiplin. Misalnya saja dengan menerapkan sistem pujian dan penghargaan. Memberikan pujian sebab si kecil melakukan aksi yang positif, merupakan salah satu strategi untuk mengajarkan dirinya mengenai kedisiplinan.

Adapun peneliti dari Pusat Kebijakan Anak dan Keluarga di Universitas Duke Center Jennifer E Lansford PhD mengatakan, kebiasaan memukul anak tidak akan membawa dirinya ke mana pun.(Koran SI/Koran SI/ftr)

that is good...

smoga Tuhan mengamini doa bapak untuk aku kerja diluar Jogja.. Tp smoga Tuhan tidak mengamini doa2 lain yg meluncur dr mulutnya...
well...sebenarnya saia lelah... entah dibagian mananya saia merasakan hal itu,,,
let's see what will happend on my future... hope i will be survive.. with or without my family...!!